Pemerintah Pekon Waringinsari Barat (Kamis,14/08/2025), melaksanakan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting sebagai upaya membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari risiko stunting. Kegiatan ini merupakan agenda penting yang dilaksanakan secara rutin untuk memantau, mengevaluasi, dan menyusun rencana kegiatan penanganan stunting yang akan diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Selanjutnya. Acara yang berlangsung di Balai Pekon Waringinsari Barat ini dihadiri oleh Sekretaris Pekon, Perangkat Pekon, Pendamping Desa, dan Kader posyandu.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah, rentan terhadap penyakit, dan produktivitasnya menurun di masa depan. Oleh karena itu, percepatan penurunan angka stunting menjadi salah satu program pembangunan di Pekon Waringinsari Barat.
Endang Marini selaku ketua Kader Posyandu, menyampaikan laporan kegiatan yang telah terealisasi disetiap posyandu. " Kegiatan-kegiatan yang telah terealisasi di Posyandu Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk anak stunting dan pemberian insentif kader Pekon. Selain itu jumlah balita stanting ada di pekon Waringinsari Barat sampai akhir Juli berjumlah 9 anak dan Jumlah balita kurus mencapai 12 anak, hal ini mengalami penurunan yang awalnya jumlah anak stunting berjumlah 12 anak menjadi 9 anak. Data tersebut juga sudah diverifikasi oleh pihak puskesmas Sukoharjo". Penurunan angka stunting menjadi bukti berhasilnya program dan intervensi kader posyandu dalam menangani permasalahan kesehatan yang komplek, dimana stunting merupakan permasalahan jangka panjang mulai dari remaja, ibu hamil hingga balita.
Dalam sambutannya, Sekretaris Pekon juga menambahkan bahwa kegiatan rembuk stunting menjadi salah satu jalan untuk mengatasi permasalahan stanting yang ada di Pekon " Kegiatan rembuk ini penting dilakukan,menyusun proposal untuk pembagian bahan makan dan kebutuhan pokok anak stunting, juga terkait permasalahan dan kekurangan yang ada disetiap posyandu, semua permasalahan itu kita diskusikan disini."
Pendamping desa juga memaparkan dengan intervensi yang tersedia Waringinsari sudah mampu menurunkan angka stunting yang ada dengan tetap memperhatikan ibu hamil, remaja, Lansia, Sarpras Posyandu, dan juga PAUD.
Dengan kegiatan Rembuk stunting ini diharapkan dapat menyelesaikan dan permasalahan yang selama ini terjadi pada pelaksanaan penanganan stunting tingkat Desa Waringinsari Barat.
Dengan kerja sama yang solid, Pekon Waringinsari Barat optimistis dapat mencapai target penurunan stunting dan menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berdaya saing tinggi.
